waktu sial dan untung
waktu sial dan untung

Imam Ja’far al-Shadiq menuturkan: Terdapat sebidang tanah yang akan dibagi antara saya dan seorang ahli perbintangan. Dia melakukan persiapan agar bisa datang di waktu yang menguntungkan dan menjadikan saya tiba di waktu sial, sehingga bagian tanah yang lebih besar akan menjadi miliknya. Tanah pun dibagi dan saya memperoleh bagian yang lebih besar! Lelaki tersebut memukul kepalanya dengan tangan kanan sebagai tanda kecewa seraya mengatakan, “Saya tidak pernah melihat hari (sial) seperti hari ini”.

baca juga : [kultum] Bersihkan Harta Dengan Zakat

Saya mengatakan, “Mengapa kamu marah?” Ahli ilmu perbintangan itu mengatakan, “Saya menguasai perbintangan. Saya mengeluarkan Anda dari rumah di waktu sial dan saya sendiri keluar rumah di waktu yang menguntungkan. Akan tetapi, tanah telah dibagi, dan justru Anda yang memperoleh bagian tanah yang lebih besar.”

baca juga : Sekilas Tentang Qiyaamur Ramadhan

Saya mengatakan, “Pernahkan saya menyampaikan sebuah hadis Nabi saw yang menyatakan:

Barangsiapa yang ingin bahagia, yaitu Allah menolak kesialannya pada hari itu, maka hendaknya dia bersedekah di awal harinya. sehingga Allah menolak kesialan hari itu. Dan hendaknya dia membuka malam harinya dengan. bersedekah agar Allah menyingkirkan kesialan baginya."

Kemudian Imam Ja’far menambahkan, “Hari ini saya keluar rumah dan memulainya dengan bersedekah. Dan sedekah bagimu lebih utama daripada ilmu perbintangan”.

Note : ilmu perbintangan adalah ilmu melihat langit kemudian menyimpulkan apakah hari ini merupakan hari sial atau hari untung. hal ini berbeda dengan ilmu astronomi juga disebut ilmu bintang atau ilmu falak, adalah ilmu alam yang mempelajari benda langit dan fenomena alam yang terjadi di luar Bumi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *