mukmin adalah orang yang memiliki iman dalam hatinya. dan salah satu konsekwensi dalam keimanan itu adalah percaya dan meyakini serta mengamalkan setiap ajaran dari nabiyullahu Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa sallam. dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh ibnu majah:
حَدَّثَنَا الزُّبَيْرُ بْنُ بَكَّارٍ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ عِيَاضٍ حَدَّثَنَا نَافِعُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ فَرْوَةَ بْنِ قَيْسٍ عَنْ عَطَاءِ بْنِ أَبِي رَبَاحٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا قَالَ فَأَيُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الْأَكْيَاسُ
Penjelasan Hadits
Mengapa mukmin yang cerdas adalah mukmin yang baik akhlaknya?
Alasan mengapa orang mukmin yang utama adalah yang memiliki akhlak yang baik dapat dijelaskan dari perspektif Islam sebagai berikut:
- Mewujudkan Ajaran Islam: Akhlak yang baik adalah cerminan dari ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk berbuat baik, bersikap adil, sabar, dan berbelas kasih kepada sesama. Seorang mukmin yang utama adalah mereka yang mampu menerapkan nilai-nilai moral dan etika Islam dalam kehidupan sehari-hari.
- Memperkuat Hubungan Sosial: Akhlak yang baik memungkinkan seseorang untuk menjalin hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk keluarga, tetangga, teman, dan masyarakat secara luas. Rasulullah ﷺ memberi contoh sebagai insan dengan akhlak yang luar biasa, yang menyebabkan orang-orang di sekitarnya merasa nyaman dan terinspirasi.
- Menghindari Perilaku Negatif: Mempunyai akhlak yang baik dapat membantu seseorang untuk menghindari perilaku yang negatif seperti kedengkian, iri hati, dan kebencian, yang dapat merusak hubungan dan mempengaruhi stabilitas individu dan masyarakat.
- Mengikuti Teladan Rasulullah ﷺ: Rasulullah Muhammad ﷺ adalah contoh terbaik bagi umat Islam dalam hal akhlak dan budi pekerti. Oleh karena itu, meneladani beliau dalam aspek akhlak menjadi salah satu ciri utama dari seorang mukmin yang berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Menarik Hati Allah dan Manusia: Akhlak yang baik merupakan kunci untuk mendapatkan keridhaan Allah dan menciptakan lingkungan yang harmonis di antara sesama manusia. Allah SWT sangat menghargai orang-orang yang memiliki akhlak mulia dan akan memberi balasan yang besar bagi mereka di akhirat.
Dengan demikian, memiliki akhlak yang baik bukan hanya mencerminkan kebaikan internal seseorang, tetapi juga merupakan fondasi untuk membangun masyarakat yang bermoral dan damai berdasarkan ajaran Islam.
Baca Juga : Waktu Sial dan Untung
Mengapa mukmin yang cerdas adalah mukmin yang mempersiapkan kematiannya?
Alasan mengapa seorang mukmin yang paling bijak adalah mereka yang sering mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk akhirat adalah sebagai berikut:
- Kesadaran akan Tujuan Hidup: Mengingat kematian membantu seseorang untuk menjaga fokus pada tujuan sejati kehidupan, yaitu beribadah kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya. Kesadaran akan kematian mengingatkan kita bahwa hidup di dunia ini hanya sementara, dan akhiratlah tempat yang sebenarnya kita harus berusaha untuk mencapai.
- Persiapan untuk Pertanggungjawaban: Kematian adalah awal dari kehidupan akhirat yang abadi. Seorang mukmin bijak memahami bahwa di akhirat nanti, setiap individu akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan dan amalannya selama hidup di dunia. Oleh karena itu, mempersiapkan diri untuk kematian berarti juga mempersiapkan diri untuk menghadapi pertanggungjawaban di hadapan Allah.
- Menyadarkan tentang Prioritas: Mengingat kematian membantu seseorang untuk menilai ulang prioritas hidupnya. Orang yang bijak akan berusaha untuk meninggalkan perbuatan dosa dan meningkatkan amal shaleh, karena menyadari bahwa setiap detik kehidupan merupakan kesempatan untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.
- Membangun Ketakwaan: Kesadaran akan kematian adalah salah satu cara untuk membangun ketakwaan dan kesadaran spiritual. Dengan mempersiapkan diri untuk akhirat, seseorang akan lebih rajin dalam menjalankan ibadah, berbuat baik kepada sesama, dan menjauhi segala bentuk dosa.
- Menghindari Penyesalan di Akhirat: Menyadari bahwa kematian bisa datang kapan saja dan tanpa kita duga, membuat seorang mukmin bijak selalu siap dan memperbaiki diri. Hal ini membantu untuk menghindari penyesalan di akhirat atas peluang yang terlewatkan atau dosa-dosa yang tidak diperbaiki di dunia.
Baca Juga : [kultum] Bersihkan Harta Dengan Zakat
Dengan demikian, mempersiapkan diri untuk kematian adalah tindakan kebijaksanaan yang sangat mendasar dalam Islam. Ini membantu seseorang untuk menjalani hidup dengan penuh kesadaran dan kesungguhan dalam menggapai kebahagiaan abadi di akhirat.
Wallahu A’lamu Bishshowab
WEBSITE SMP MUHAMMADIYAH 5 TULANGAN KLIK [DI SINI]